Padang – Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) merupakan kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi di Perguruan Tinggi untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan. Perguruan Tinggi dapat mengembangkan sendiri SPMI sesuai dengan latar belakang sejarah, nilai dasar yang menjiwai pendirian perguruan tinggi, jumlah program studi dan sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana perguruan tinggi tersebut tanpa campur tangan pihak lain. Dibutuhkan kontribusi tim yang kuat disemua unit dan bagian Perguruan Tinggi untuk menumbuhkan budaya mutu dilingkungan Perguruan Tinggi.
Dalam rangka peningkatkan dan penguatan implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal yang konsisten dan berkelanjutan, Politeknik Negeri Padang (PNP) melakukan pelatihan teknis Sistem Penjaminan Mutu Internal yang dilaksanakan di Hotel Grand Rocky Plaza Padang pada tanggal 20-21 April 2019. Pelatihan yang dibuka oleh Wakil Direktur Bidang Akademik PNP, Bapak Revalin Herdianto, ST, M.Sci, Ph.D yang mewakili Direktur PNP, Bapak Surfa Yondri, diikuti oleh semua Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan, koordinator dari 20 program studi, unit pelatihan teknis (UPT), dan bagian yang berada dilingkungan PNP.
Dalam sambutannya, Bapak Revalin menyampaikan akan pentingnya peranan SPMI di Perguruan Tinggi, terutama PNP untuk mewujudkan pendidikan tinggi yang bermutu dan mendukung daya saing bangsa. Implementasi pelatihan SPMI diseluruh bagian dan unit baik akademik dan non-akademik ini, diharapkan dapat menghasilkan output yaitu lulusan yang bermutu.
Sebagai fasilitator dalam pelatihan ini, PNP dan tim SPMI menghadirkan Ibu Emma Hermawati Muhari, ST, MT dan Bapak Muhammad Febriyanto SS, M.Ed dari Unit Penjaminan Mutu Politeknik Negeri Bandung (Polban). Kedua pembicara tersebut memberikan beberapa materi yang berguna bagi Perguruan Tinggi, diantaranya Kebijakkan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM Dikti) dan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) serta penyusunan dokumen yang mencakup dokumen kebijakan SPMI, manual SPMI, standar dalam SPMI, dan formulir yang digunakan. Baik dihari pertama dan hari kedua, peserta di masing-masing prodi, unit dan bagian melakukan presentasi hasil penyusunan standar yang telah dipelajari dan didiskusikan dengan para pemateri.
Hasil dari pelatihan SPMI yang berkelanjutan dilingkungan PNP ini, diharapkan akan menghasilkan calon auditor mutu yang andal yang mampu memberikan rekomendasi perbaikan apabila ditemukan ketidaksesuaian antara pelaksanaan dengan standard dan bahkan apabila menyimpang dari standar. Mutu perguruan tinggi menjadi taruhan apabila auditor mutu tidak bekerja professional sesuai lingkup audit yang diminta.